“Pogogutat” Perdana



Pogogutat? Apaan tuh..? Pasti teman – teman smua pada bingung. Pogogutat merupakan adat istiadat yang ada di daerahku, Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara. Atau gini aja…, biar gak bingung aku jelasin dulu apa itu “Pogogutat” dari arti bahasanya ya?

Pogogutat diambil dari bahasa daerah bolaang mongondow, dari kata dasar “Gutat”, yang artinya “Keluarga”. Jadi “Pogogutat” bisa diartikan “Kekeluargaan”. Nahh.. udah ngerti belum?

Apa hubungannya Pogogutat ini denganku ya? Kebiasaan masyarakat daerah bolaang mongondow, jika ada tetangga atau keluarga yang sedang melaksanakan hajatan, seperti acara pernikahan, sunatan, beatan, aqiqah dan lain sebagainya, WAJIB hukumnya untuk menyumbang atau memberikan bantuan kepada yang lagi hajatan.

Apalagi belum 1 bulan berlalu hajatan pernikahanku, wajib memberikan bantuan kepada tetangga atau kerabat yang sedang hajatan. Karena dihajatanku kemarin pun mereka turun tangan langsung memberikan “Pogogutat” sebagai tanda adat istiadat kekeluargaan masyarakat setempat. Dan ini merupakan Pogogutat perdanaku setelah resmi berumah tangga :)

Kepada siapa aku memberikan “Pogogutat” perdana? Kebetulan yang punya hajatan masih family dekatku, sepupuku Kak Tito (Papa Afliya). Acara aqiqah putrid sulungnya, Afliya Fisca Mokoginta. Nih si Afliya...


Acaranya kemarin, 20 Oktober 2012. Aku dan kakak turut menghadiri undangan keluarga yang berbahagia ini, walau cuacanya gak mendukung alias hujan deras. “Pogogutat”nya telah diserahkan lebih dulu. Karena kemarin aku masih berada di Kota Marisa, tempat tugasnya Pace, Pogogutatku dibawa mama tercinta sehari sebelum hajatan...

Nih Pose bersama with Pace sebelum berangkat ke Acara Aqiqahnya Afliya...


Oh iya ya? Ngomong – ngomong isi Pogogutatku apa ya? Bukannya Riya’ kawan – kawan. Pogogutat ini dihitung dan dicatat oleh keluarga yang lagi hajatan dan akan dibalas jika giliran kita sedang punya hajatan.

Pogogutatku terdiri dari, 1 ekor ayam, 3 kg beras, 1 kg minyak kelapa, 1 ikat bawang batang dan Uang Rp.50.000. budaya gotong royong didaerahku masih sangat kental. Asyik ya? Luph U Bolaang Mongondow...

31 comments:

  1. bisa berbagi pengalaman walaupun berbeda wilayah jarak dan waktu, saling bisa mengetahui budaya satu dan lainnya, makasih sharenya ya sobat.

    BalasHapus
  2. itu namanya adat istiadata ya?

    Bagus agar kekeluargaan makin dekat..:D

    BalasHapus
  3. baru tahu sih, kekeluargaan ya :) disana masih bagus ya kerukunan dan saling bantunya :D jadi agak iri gimanaa gitu

    BalasHapus
  4. sebenarnya ini merupakan adat istiadat yang sangat bagus, sama halnya dengan Daerah Jawa dan juga Sumatera, hanya istilahnya saja yang berbeda, tapi caranya sama, kalau di daerah saya istilahnya masih sederhana MENYUMBANG, Tapi kalau di sulawesi istilahnya Pogogutat, dan ini memang cara yg terbaik sebagai bukti adanya Kerukunan dan Kebersamaan.
    Selamat juga atas kehadiran putrinya yang cantik ya sob. Terima kasih sudah berbagi informasi yg menarik.
    Terima kasih

    BalasHapus
  5. buadaya yg seru nich..ditempatku ga ada budaya2. mati mati hidup hidup...

    BalasHapus
  6. Adat istiadatnya menarik... Silaturahim makin erat :)

    Oh iya ngomong" si Afiyanya lucu.. cantik ^^

    BalasHapus
  7. pogogugat mempererat sanak kerabat,

    BalasHapus
  8. Iya triwin.... ngomong-ngomong bukan pogogugat.. tapi POGOGUTAT.. hahahaha... susah ya menyebutnya..

    BalasHapus
  9. beuhhh dicatat yah apa isi pogogutatnya, malu dong kita kalau ngasih sedikit ? hehe

    BalasHapus
  10. wah kalau di jawa biasa sekarang pakai amplop saja sob. tapi kadang ada juga yg masih bawa beras, pisang, atau jenis makanan lainny. trims dah share..
    salam kenal saja

    BalasHapus
  11. baru tau saya mbak..makasih mbak telah berbagi istilah pogogutat..

    by the way, isi pogogutat yang kita bawa, akan dibalas dengan isi yang sama ya mbak? :D

    BalasHapus
  12. Iya Mas sigoblogx :D Susah banget nyebutin namamu yaa..?? Isi pogogutat yang kita sumbangkan akan dibalas nti jika kita punya hajatan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah,, kalau isi pogogutat itu nggak sanggup untuk dibalas gimana tu mbak, apa bisa digantikan dengan yang lain ?

      panggil aja rei mbak, soalnya nama blog agak nyeleneh karena cuma nama itu yang ingat waktu daftar blognya..heheeee

      Hapus
  13. ne baru adat istiadat yang wajib ditiru oleh masyarakat indonesia, nice info mbak

    BalasHapus
  14. pogogutat dari daerah mana mbak? soalnya masyarakat kita banyak yang hidupnya masing-masing pada ga peduli ma yang lain.

    BalasHapus
  15. Oh, kalau orang sunda bilangnya ngabesan :D
    Kalau bantu bantu, itu lain lagi dengan ngabesan

    BalasHapus
  16. wah imut banget ya itu anak. kayak sepupu aku//

    BalasHapus
  17. Tuk : apapunnews.blogspot.com :
    Ni Adat Itiadat atau kebiasaan masyarakat yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow, salah satu daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Utara

    BalasHapus
  18. Adat istiadat kekeluargaan yg cukup baik dalam suatu daerah yg boleh di bilang unik dlm penyebutan bahasanya ya

    BalasHapus
  19. Wah adat yg perlu dilestarikan tuh... di sini palingan kalau gitu cuman ada akikah aja. iitu jg yg punya hajat yg nyumbang ^^
    Keren sharenya

    BalasHapus
  20. menarik juga, ternyata Pogogutat musti dicatat besarannya

    BalasHapus
  21. wah, bagus sekali yah. bisa membantu sesama yang ingin mengadakan hajatan ..

    Lestarikan terus Pogogutat ...

    BalasHapus
  22. kalo di daerahku namanya 'nyamungan' aturannya hampir sama, saling balas bantuan bagi org hajatan...

    BalasHapus
  23. kalau di jawa namanya rewang tu sob

    oh ya...aq dah lama follow blog ini sob,silahkan cek kembali

    BalasHapus
  24. baru paham apa maksud dari Pogogutat :( ckckck.. makasii post nya iia ;)

    BalasHapus
  25. Izin lihat dan baca artikelnya. :)

    Salam Blogger :)

    BalasHapus
  26. masing-masing daerah beda namanya ini mbak, adatnya masih terpelihara dengan baik ya, kalau di sini kebayakan hanya kebutuhan pokok atau berupa uang, salam kenal

    BalasHapus
  27. kembali hadir lagi di sini sobat
    numpang baca^ yah

    BalasHapus
  28. di kampung saya juga masih ada tradisi bantu membantu klo ada yg hajatan, tapi seikhlasnya dan ga sampe dicatat detail :D

    BalasHapus
  29. bila memakai kadi
    dicatat ga??

    rice cooker
    atau semacamnya
    bukan uang
    bukan ayam

    BalasHapus

Hai sobat diary... Terima kasih sudah berkunjung ke diaryku. Semoga tulisannya bermanfaat. Jangan lupa beri Komentar, bisa saran atau tanggapan dari tulisanku sebagai bahan evaluasi nanti. Sering-seringlah mampir ke Diaryku ya? Aku pasti akan melakukan kunjungan balik ke blog teman-teman dan menjalin persahabatan.

Salam
Naya

Komentar Sahabat
Sahabat Diary