Senin kemarin tanggal 5 Agustus 2019, Alhamdulillah aku bisa ikut dalam kegiatan Bimtek Kapasitas Master Of Ceremony di Aula Panua Kantor Bupati. Giat peningkatan kapasitas ASN ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pohuwato dalam rangka memeriahkan momen Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, yang ke 74 tahun.
Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara, pengembangan kompetensi menjadi hak pegawai yang harus dipenuhi sesuai dengan amanat UU ASN Nomor 5, dengan hak pengembangan kompetensi selama 80 jam dalam satu tahun lho.... Makanya, aku senang ketika ditunjuk dan dipercayakan mewakili kantorku untuk menjadi peserta Bimtek.
Mumpung pematerinya presenter dan Master Of Ceremony profesional asal Gorontalo, Bapak Agus Lahinta, maka kesempatan untuk aku belajar banyak hal tentang Master Of Ceremony selama 2 (dua) hari, dari tanggal 5 s.d 6 Agustus 2019 terbuka lebar. Oh iya, aku peserta utusan Badan Keuangan Daerah, Unit kerja tempat dimana aku bertugas saat ini.
Sebetulnya kemampuan berbicara dan berkomunikasi yang menjadi modal utama untuk menjadi seorang Master Of Ceremony profesional pernah aku lakoni, saat aku masih menjadi seorang penyiar radio di Nurhadad FM Kota Kotamobagu di tahun 2010 ke bawah.
Perbedaannya, saat menyiar di Radio kemampuan berbicara bukan di depan umum. Melainkan bicara sendirian di ruang khusus penyiar bahkan tertawa lepas tanpa siapa pun, hehe.. berkomunikasi dengan audience pun hanya jarak jauh tanpa tatap muka. Nah, bedanya kalo Mc, yang dibutuhkan adalah kemampuan berbicara di depan umum dan berkomunikasi dengan orang banyak.
So, ini ilmu baru. Nyatanya, menjadi Pembawa Acara atau MC memang gampang-gampang susah dan tidak cukup modal hanya penampilan saja.
Banyak hal yang baru aku pelajari, terutama mengenai topik bimtek. Nantinya sebagai orang yang akan mengendalikan satu acara atau kegiatan, kita dituntut untuk dapat menguasai beberapa tahapan untuk dapat melaksanakan tugas sebagai Master of Ceremony dengan sukses.
Selain mengasah kemampuan berbicara dan berkomunikasi di depan umum, yang nomor satu, pastilah menumbuhkan rasa percaya diri. Selanjutnya yang kedua, kita dituntut mampu menguasai acara atau mampu beradaptasi dengan berbagai acara.
Selanjutnya bersikap tenang dan selalu tersenyum, dan yang terakhir soal pemilihan kostum yang tepat untuk satu acara. (Dibaca sangatlah gampang, tapi mempraktekannya sangat susah moms.. hehe..)
Selama 2 hari Bimtek aku enjoy aja, belajar, latihan dan praktek, dan mudah-mudahan hasilnya maksimal.
So, apakah ada yang mau undang aku sebagai MC untuk hajatan? Hahaha... murah meriah kok bayarannya, gak mahal-mahal amat.. hahaha...
Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara, pengembangan kompetensi menjadi hak pegawai yang harus dipenuhi sesuai dengan amanat UU ASN Nomor 5, dengan hak pengembangan kompetensi selama 80 jam dalam satu tahun lho.... Makanya, aku senang ketika ditunjuk dan dipercayakan mewakili kantorku untuk menjadi peserta Bimtek.
Mumpung pematerinya presenter dan Master Of Ceremony profesional asal Gorontalo, Bapak Agus Lahinta, maka kesempatan untuk aku belajar banyak hal tentang Master Of Ceremony selama 2 (dua) hari, dari tanggal 5 s.d 6 Agustus 2019 terbuka lebar. Oh iya, aku peserta utusan Badan Keuangan Daerah, Unit kerja tempat dimana aku bertugas saat ini.
Sebetulnya kemampuan berbicara dan berkomunikasi yang menjadi modal utama untuk menjadi seorang Master Of Ceremony profesional pernah aku lakoni, saat aku masih menjadi seorang penyiar radio di Nurhadad FM Kota Kotamobagu di tahun 2010 ke bawah.
Perbedaannya, saat menyiar di Radio kemampuan berbicara bukan di depan umum. Melainkan bicara sendirian di ruang khusus penyiar bahkan tertawa lepas tanpa siapa pun, hehe.. berkomunikasi dengan audience pun hanya jarak jauh tanpa tatap muka. Nah, bedanya kalo Mc, yang dibutuhkan adalah kemampuan berbicara di depan umum dan berkomunikasi dengan orang banyak.
So, ini ilmu baru. Nyatanya, menjadi Pembawa Acara atau MC memang gampang-gampang susah dan tidak cukup modal hanya penampilan saja.
 |
| Narsis saat ikut Bimtek MC |
Selain mengasah kemampuan berbicara dan berkomunikasi di depan umum, yang nomor satu, pastilah menumbuhkan rasa percaya diri. Selanjutnya yang kedua, kita dituntut mampu menguasai acara atau mampu beradaptasi dengan berbagai acara.
Selanjutnya bersikap tenang dan selalu tersenyum, dan yang terakhir soal pemilihan kostum yang tepat untuk satu acara. (Dibaca sangatlah gampang, tapi mempraktekannya sangat susah moms.. hehe..)
Selama 2 hari Bimtek aku enjoy aja, belajar, latihan dan praktek, dan mudah-mudahan hasilnya maksimal.
So, apakah ada yang mau undang aku sebagai MC untuk hajatan? Hahaha... murah meriah kok bayarannya, gak mahal-mahal amat.. hahaha...
0 comments:
Posting Komentar
Hai sobat diary... Terima kasih sudah berkunjung ke diaryku. Semoga tulisannya bermanfaat. Jangan lupa beri Komentar, bisa saran atau tanggapan dari tulisanku sebagai bahan evaluasi nanti. Sering-seringlah mampir ke Diaryku ya? Aku pasti akan melakukan kunjungan balik ke blog teman-teman dan menjalin persahabatan.
Salam
Naya