Hari Pertama Masuk TK Negeri Pembina Marisa

Sebagai orang tua dan cinta pertama Azka, ada rasa bahagia dan terharu bangga menyelimuti sanubariku tatkala melihat anak sulungku berseragam lengkap di hari pertama masuk sekolah. Ya, tepat seminggu yang lalu, 21 Oktober 2019, di usianya 4 tahun 8 bulan Azka menjadi salah satu siswa di Kelompok Bermain TK Negeri Pembina Marisa, Kabupaten Pohuwato.

Ia yang biasanya bersamaku selama 1 x 24 jam di rumah dan di kantor, kini akan menjalani dan menghabiskan sebagian waktunya di luar rumah selama 4 jam, lima kali dalam seminggu.

Aku dan suamiku sudah memikirkan hal ini sejak awal, dan sudah final dalam mengambil keputusan untuk menyekolahkan Azka di Kelompok Bermain TK Negeri Pembina Marisa. Ini pun atas dorongan salah satu teman suamiku yang bekerja di Dinas Pendidikan, Bapak Ismet Dunggio, untuk mendaftarkan Azka di Kelompok Bermain TK Negeri Pembina.

Pertimbangannya, yang pertama posisi TK Negeri Pembina Marisa bersebelahan langsung dengan kantor suamiku. Aman untuk sekedar memantau si Azka saat ada di sekolah.

Trus yang kedua, masuk di Kelompok Bermain tidak hanya mendapatkan kegiatan pembelajaran atau permainan, akan tetapi di dalamnya kita sebagai orang tua akan mengetahui berbagai aspek perkembangan anak sehingga dapat berkembang secara optimal untuk persiapan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

So, semua terencana dan direncanakan.

Next ke story tentang episode drama si Azka di minggu pertama masuk sekolah ya?



Drama Bangun Pagi

Tidak ada masalah saat membangunkan Azka di pagi hari, karena ia sudah terbiasa dengan aktivitasku yang kesehariannya di pukul 07:30 WITA sudah harus siap-siap pergi ke kantor. Sejak kehadiran adiknya, Azka tak mau lagi bersama pengasuhnya, Tante Piti. Jadinya, aku berbagi tugas dengan pengasuh mereka, Adik Arka dirawat oleh Tante Piti dan Kakak Azka selalu aku bawa ke kantor.

Yang masih menjadi masalah saat bangun pagi yakni saat mandi. Terkadang ia susah mandi karena bangun tidur langsung bermain atau menonton, apalagi kalau suhu air yang terlalu dingin jadi tambah sulit untuk mengajak Azka mandi pagi. Pada fase pembelajaran mandi pagi ini, harus ku akui butuh ekstra kesabaran moms... hehe..

Drama kedua setelah mandi adalah dot susu. Si Azka yang akrab dengan dot susu sejak masa kehamilan keduaku di trisemester kedua, selalu rewel dibuatkan susu setiap mau berangkat kerja. Nah, hal ini pun kurasakan saat minggu pertama ia masuk sekolah.



Masuk Kelas

Mengantarkan anak di hari pertama masuk sekolah sangat penting dilakukan agar anak lebih percaya diri saat masuk pada lingkungan sekolah yang baru. Ngomong-ngomong ini adalah pengalaman pertamaku mengantarkan anak bersekolah di hari pertama mereka masuk.

Singkat cerita, sesampai di sekolah, dengan ramahnya guru TK Negeri Pembina Marisa menyambut anak-anak, termasuk Azka. Alih-alih semangat dan berani, ternyata Azka malah grogi, mungkin karena berjumpa dengan orang-orang baru. Selama ini, dunia Azka hanya rumah dan kantor, sehingga lingkungan sekolah membuatnya terasa asing.



Saat memasuki ruang kelas dan mau ditinggal untuk ditunggu di halaman sekolah, Azka menangis dan meminta ikut keluar kelas. Wah Azka masih grogi alias demam panggung nih, maka gurunya pun tidak memaksa dan aku ajak Azka main-main dulu di halaman sekolah yang banyak sarana permainannya.

Selepas agak tenang, Azka aku ajak masuk kembali ke ruang kelasnya, tempatnya dia bermain bersama teman-temannya. Eh kembali ke kelas si Azka nangis lagi. Gurunya berpesan, memang sudah begini kondisinya saat anak menjalani hari pertama masuk sekolah, nanti lama-lama juga akan terbiasa dengan suasana barunya. Yah, terpaksa aku pun rela duduk di kelas jadi siswa TK Negeri Pembina hehe..



Selama di Sekolah

Menjalani minggu pertama masuk sekolah nikmatnya memang luar biasa. Ada pelajaran berharga yang aku dapatkan. Kesiapan mental anak di sekolah jauh lebih penting dibandingkan perlengkapan sekolahnya.

Ingat moms, perlengkapan sekolah bisa dipenuhi kapan saja, tapi kesiapan mental anak di sekolah tergantung moodnya dan cara kita mengatasinya, dan rasa ini tidak bisa dibeli apalagi di tawar-tawar. Kesabaran yang ekstra besar dari kita sebagai orang tua dalam membimbingnya adalah kunci utama mengatasi masalah tanpa masalah, ehh kok jadi kayak motto pegadaian ya.. hahaha...

Sesuai pengamatanku selama menemani Azka di sekolah pada minggu pertama, Ia paling suka kalau aktivitas coret-coret dan mewarnai gambar. Selain itu, Azka paling senang bermain di playground TK Negeri Pembina, tapi tetap diawasi lho...







Bahagia rasanya dapat meluangkan waktu untuk si Azka pada minggu pertama sekolah di TK Negeri Pembina Marisa. Bunda yakin, kelak satu hari, kau akan membaca Diary Bunda ini dan pengalaman Hari Pertama Sekolahmu ini Nak. Bunda sangat bersyukur dianugerahi Allah seorang pangeran yang cakep dan pintar seperti Azka. Love You Azka...

Diary.. Perkembangan Azka selama bergabung di Kelompok Bermain TK Negeri Pembina Marisa ini akan aku ceritakan lagi ya? Jangan pernah bosan...

0 comments:

Posting Komentar

Hai sobat diary... Terima kasih sudah berkunjung ke diaryku. Semoga tulisannya bermanfaat. Jangan lupa beri Komentar, bisa saran atau tanggapan dari tulisanku sebagai bahan evaluasi nanti. Sering-seringlah mampir ke Diaryku ya? Aku pasti akan melakukan kunjungan balik ke blog teman-teman dan menjalin persahabatan.

Salam
Naya

Komentar Sahabat
Sahabat Diary