Jangan Takut Anak Bermain Kotor, Ini Manfaatnya


Pernahkah kita melarang si kecil untuk bermain di tempat kotor? Pastinya ya, kita tidak ingin buah hati terkena kuman, bakteri, atau pun virus di tempat tersebut.

Termasuk aku lho, Si Azka bermain kotor sedikit saja, aku langsung membersihkannya dan melarangnya bermain kotor. Ternyata kusadari kalo cara ini keliru dan terlalu lebay.

Nih saat Azka bermain kotor, dan suaraku yang ketelepasan melarangnya bermain kotor. Maafkan bunda Nak yang terlalu memproteksi kebebasanmu bermain di luar rumah.



Selama ini, saat tangan Azka terpapar kotoran, entah itu tanah, sisa makanan, atau debu, aku langsung berusaha membersihkannya, pikirku agar Azka tidak terpapar kuman. Ternyata benar-benar salah.

Dari beberapa artikel yang aku baca, ternyata kotoran justru membantu mengembangkan daya tahan tubuh anak. Mereka menjadi alergi dan rentan terserang asma atau penyakit autoimun justru karena tidak cukup terpapar bakteri. Awalnya, aku tidak percaya. Namun, dalam penjelasannya konsep kotoran itu bisa menyehatkan dan ternyata sesuai dengan logika dan masuk akal. Masuk akalnya dimana? Yuukkk kita sharing...

Hubungan Kotoran dan Daya Tahan Tubuh


Sulit untuk memberikan rasa percaya kepada anak Batita dan melepaskannya untuk bermain kotor. Apalagi, di pikiranku sudah tertanam bahwa kotoran itu pasti jahat untuk tubuh. Namun, sebenarnya kotoran punya banyak manfaat untuk anak kita. Konon, alam membentuk anak-anak untuk menghadapi kuman di lingkungan. Bahkan, masuknya kuman ke dalam tubuh si Kecil bisa menjadi stimulan sistem imun tubuh supaya bekerja lebih aktif.

Jadi bahasa sederhananya gini, untuk mengetes sistem pertahanan tubuh, kita harus mencari “si kuman” ini untuk mengujinya langsung. Bahkan, menurut referensi terbaru yang aku baca, anak-anak yang hidup di lingkungan terlalu higienis dan jarang bersentuhan dengan kotoran berpotensi lebih tinggi terserang penyakit dan alergi.

Ini disebabkan sistem imun anak yang tinggal di lingkungan higienis tidak dapat mengenali kuman, bakteri, dan virus yang menyerangnya. Bahkan, sistem imun tubuhnya rawan menyerang hal-hal baik yang masuk ke dalam tubuh.
Mencari Kotoran Baik
Bermain kotor itu baik untuk perkembangan daya tahan tubuh anak, tetapi harus dengan kotoran baik. Kotoran baik? Apalagi ini…

Begini, walau anak bermain kotor itu ada manfaatnya, tetapi sebaiknya tidak membiarkan si kecil bermain kotoran sembarangan. Beberapa cara yang bisa kita lakukan supaya kebutuhan untuk berinteraksi dengan kotoran baik tetap terpenuhi, yakni :
  1. Pastikan tanah atau tempat bermain terbebas dari bahan-bahan kimia.
  2. Biarkan si kecil merangkak ataupun berjalan ke tempat tersebut tanpa alas kaki.
  3. Pastikan ia tidak menelan benda asing dan hal kotor yang ditemukannya.
  4. Selalu bersihkan tubuh si Kecil dengan menyeluruh setelah selesai bermain.
Tidak perlu terlalu steril

Memang, sikap hidup bersih telah membantu mengurangi risiko berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak penelitian yang sudah mengaitkan antara gaya hidup terlalu steril dengan berbagai macam masalah kesehatan di masa depan.

Para peneliti percaya, bahwa beberapa alergi dan penyakit autoimun juga bisa disebabkan akibat gaya hidup steril ini. Mereka percaya, bahwa mikroba yang ditemukan di tempat kotor seperti tanah bisa meningkatkan sistem imun.

Terpapar beberapa jenis bakteri bisa membantu mencegah alergi dan penyakit metabolisme, seperti diabetes. Bakteri membantu mencerna beberapa makanan dan juga membantu memproduksi senyawa yang bisa membantu metabolisme tubuh atau membentuk energi dalam tubuh.
Manfaat Sehat Main Kotor-kotoran Sejak Anak Masih Kecil
  1. Saat besentuhan dengan kotoran, sistem imun anak akan merespons dengan membentuk antibodi, yang bisa menjaga sistem kekebalan tubuhnya ketika satu saat ia terpapar bakteri atau virus lagi.
  2. Mencegah anak bersentuhan dengan parasit, virus, dan bakteri malah akan meningkatkan risiko ia mengalami alergi, seperti asma.
  3. Bersentuhan dengan kuman di awal kehidupan anak, termasuk kotoran hewan, mengurangi risiko gangguan jantung di usia dewasa.
  4. Kotoran di kulit ternyata mengandung bakteri yang bisa membantu menyembuhkan luka iris dan tumit pecah-pecah.
  5. Bermain kotor-kotoran akan mengeluarkan serotin di dalam otak yang akan membuat perasaan relaks, meningkatkan mood, dan mengurangi kecemasan.

Itu sebabnya, kita perlu membiarkan anak bermain kotor-kotoran di luar ruangan. Karena paparan terhadap organisme yang beranekaragaman pada tumbuhan, tanah, tanaman, dan lain sebagainya, mempengaruhi penurunan alergi. Dengan demikian dapat disimpulkan, bermain di luar ruangan dan terpapar kotoran bisa membuat sistem kekebalan anak lebih sehat.

Selain mengajaknya bermain kotor-kotoran, kita juga perlu mengimbanginya dengan memenuhi asupan nutrisi si kecil agar daya tahan tubuh anak tetap terjaga. Salah satunya dengan makanan yang mengandungan Protein, Seng, Zat Besi, Vitamin A, dan nutrisi lainnya membantu si kecil tetap aktif saat mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya. Jadi, kita tidak perlu khawatir lagi ketika si kecil bermain kotor-kotoran.

Semoga bermanfaat

2 comments:

Hai sobat diary... Terima kasih sudah berkunjung ke diaryku. Semoga tulisannya bermanfaat. Jangan lupa beri Komentar, bisa saran atau tanggapan dari tulisanku sebagai bahan evaluasi nanti. Sering-seringlah mampir ke Diaryku ya? Aku pasti akan melakukan kunjungan balik ke blog teman-teman dan menjalin persahabatan.

Salam
Naya

Komentar Sahabat
Sahabat Diary