Suatu hari, Keledai berkata kepada harimau, "Rumput itu biru." Harimau menjawab, "Tidak, rumput itu hijau." Keledai makin nyaring suaranya, "Biru!! Lihat rumput-rumput itu Biru !!" Harimau tetap bersikukuh, "Hijau, tidakkah kau lihat betapa Hijau-nya rerumputan ini !!"
Diskusi pun memanas, dan keduanya memutuskan untuk menyerahkan masalah tersebut secara arbitrase. Mereka menghadap singa, sang Raja Rimba.
Setelah memasuki hutan, terlihat singa duduk di singgasananya.
Keledai mulai berteriak, "Yang Mulia, benarkah rumput itu biru?" Singa menjawab, "Benar, rumput itu biru..!!" Keledai bergegas dan melanjutkan, "Harimau itu tidak setuju denganku dan menentang serta menggangguku. Tolong hukum dia..!!"
Raja kemudian menyatakan, "Harimau itu akan dihukum dengan 5 tahun diam...!!!"
Keledai melompat dengan riang dan melanjutkan perjalanannya, puas dan mengulangi, "Rumput itu biru.. Rumput itu biru... Rumput itu biruuuuu..."
Harimau menerima hukumannya, merasa Raja tak berbuat adil, ia bertanya kepada singa, "Yang Mulia, mengapa Anda menghukumku? Lagipula, rumput itu hijau."
Singa menjawab, "Sebenarnya, rumput itu hijau." Harimau bertanya, "Jadi, mengapa kau menghukumku!?"
Singa menjawab, "Itu tidak ada hubungannya dengan pertanyaan apakah rumput itu biru atau hijau. Hukumannya adalah karena tidak mungkin makhluk pemberani dan cerdas sepertimu membuang-buang waktu berdebat dengan keledai lalu datang dan menggangguku dengan pertanyaan itu..!!"
Pemborosan waktu terburuk adalah berdebat dengan orang bodoh dan fanatik yang tidak peduli dengan kebenaran atau kenyataan, tetapi hanya kemenangan keyakinan dan ilusi mereka. Jangan pernah membuang-buang waktu untuk argumen yang tidak masuk akal.
Ada orang yang tidak peduli seberapa banyak bukti yang kita berikan, tidak mampu memahami, dan yang lain dibutakan oleh ego, kebencian, dan dendam. Yang mereka inginkan hanyalah menjadi benar, meskipun sebenarnya tidak.
Ketika ketidaktahuan berteriak, kecerdasan terdiam. Kedamaian dan ketenangan Anda lebih berharga. Penghargaan untuk Pemiliknya.
Diskusi pun memanas, dan keduanya memutuskan untuk menyerahkan masalah tersebut secara arbitrase. Mereka menghadap singa, sang Raja Rimba.
Setelah memasuki hutan, terlihat singa duduk di singgasananya.
Keledai mulai berteriak, "Yang Mulia, benarkah rumput itu biru?" Singa menjawab, "Benar, rumput itu biru..!!" Keledai bergegas dan melanjutkan, "Harimau itu tidak setuju denganku dan menentang serta menggangguku. Tolong hukum dia..!!"
Raja kemudian menyatakan, "Harimau itu akan dihukum dengan 5 tahun diam...!!!"
Keledai melompat dengan riang dan melanjutkan perjalanannya, puas dan mengulangi, "Rumput itu biru.. Rumput itu biru... Rumput itu biruuuuu..."
Harimau menerima hukumannya, merasa Raja tak berbuat adil, ia bertanya kepada singa, "Yang Mulia, mengapa Anda menghukumku? Lagipula, rumput itu hijau."
Singa menjawab, "Sebenarnya, rumput itu hijau." Harimau bertanya, "Jadi, mengapa kau menghukumku!?"
Singa menjawab, "Itu tidak ada hubungannya dengan pertanyaan apakah rumput itu biru atau hijau. Hukumannya adalah karena tidak mungkin makhluk pemberani dan cerdas sepertimu membuang-buang waktu berdebat dengan keledai lalu datang dan menggangguku dengan pertanyaan itu..!!"
Pemborosan waktu terburuk adalah berdebat dengan orang bodoh dan fanatik yang tidak peduli dengan kebenaran atau kenyataan, tetapi hanya kemenangan keyakinan dan ilusi mereka. Jangan pernah membuang-buang waktu untuk argumen yang tidak masuk akal.
Ada orang yang tidak peduli seberapa banyak bukti yang kita berikan, tidak mampu memahami, dan yang lain dibutakan oleh ego, kebencian, dan dendam. Yang mereka inginkan hanyalah menjadi benar, meskipun sebenarnya tidak.
Ketika ketidaktahuan berteriak, kecerdasan terdiam. Kedamaian dan ketenangan Anda lebih berharga. Penghargaan untuk Pemiliknya.
0 comments:
Posting Komentar
Hai sobat diary... Terima kasih sudah berkunjung ke diaryku. Semoga tulisannya bermanfaat. Jangan lupa beri Komentar, bisa saran atau tanggapan dari tulisanku sebagai bahan evaluasi nanti. Sering-seringlah mampir ke Diaryku ya? Aku pasti akan melakukan kunjungan balik ke blog teman-teman dan menjalin persahabatan.
Salam
Naya