Alhamdulillah.. Hari ini anakku Arkana mengikuti kegiatan ekstra kurikuler di sekolahnya, kegiatan pembelajaran manasik haji cilik yang diadakan oleh Yayasan Insani Panua Mandiri untuk jenjang RA Ashabul Kahfi dan SD Plus Ashabul Kahfi.
Dari pukul 05.30 WITA setelah subuh, aku sudah mempersiapkan perlengkapan dan keperluan untuk kegiatan anakku hari ini. Pakaian ihrom, tas kecil untuk tempat kerikil beserta "kerikil-kerikil" nya yang terbuat dari kertas yang digulung menyerupai kerikil-kerikil.
Tiba di lokasi kegiatan, halaman Masjid Agung Baiturrahim Kabupaten Pohuwato pukul 07.00 WITA. Beruntung hari ini langit cerah. Lokasi kegiatan sudah ramai. Ramai dengan anak-anak dari RA dan SD, tampak diantar para orang tua masing-masing dengan menggunakan kain ihrom untuk laki laki serta baju muslim putih putih untuk anak-anak perempuan. Tambah ramai lagi dengan suasana ibu-ibu dan bapak-bapak yang mendampingi anaknya. He.he..he...
Sesuai isi sambutan yang sekilas aku dengar, bahwa Kegiatan ini dalam rangka memotivasi dan membiasakan anak-anak pentingnya pendidikan Islami sejak dini, terutama wawasan akan ibadah rukun islam yang ke-5.
Selain itu, menurutku tujuan kegiatan Manasik Haji Cilik ini juga sebagai ajang untuk lebih mempererat ukhuwah Islamiah, antara Ustadz dan Ustadzah pengurus Yayasan Insani Panua Mandiri dengan orangtua murid RA Ashabul Kahfi dan SD Plus Ashabul Kahfi.
Manasik haji di Madrasah Ashabul Kahfi merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan, berupa peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Tahun 2025 ini, tepatnya hari Sabtu, 17 Mei 2025 / 19 Zulkaidah 1446 H, manasik haji cilik dilaksanakan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Setelah prosesi pembukaan, satu persatu kloter berangkat menuju titik start pelaksanaan tahapan ibadah haji. Anakku masuk pada kontingen / kelompok Jamaah Turki. Miniatur ka’bah tampak berada di tengah-tengah halaman Masjid Agung untuk latihan thawaf.
Sesuai dengan tema-nya, yang aku jadikan judul postingan kali ini, "Belajar Sejak Dini Untuk Menjadi Tamu Allah di Tanah Suci", para jamaah haji cilik ini langsung mempraktekkan tata cara ibadah haji, belajar bagaimana cara melakukan tawaf, sa’i / lari-lari kecil selayaknya sa’i di bukit shafa marwah, wukuf di Arafah, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat semirip mungkin dengan kondisi dan keadaan di tanah suci.
Video source: FB Liyona Lihawa
Betapa antusiasnya anakku mengikuti semua kegiatan dari awal hingga akhir. Mereka diajarkan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, termasuk rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji.
Video source: FB Sartikawati Goi
Syukur Alhamdulillah kegiatan Manasik Haji Cilik RA dan SD Plus Ashabul Kahfi Tahun 2025 ini berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti, hingga pukul 10.30 WITA.
Manfaatnya luar biasa, mampu memberikan pengetahuan dasar tentang ibadah haji sejak dini kepada anak-anak. Bahkan Arkana sudah mampu melafadzkan Kalimat talbiyah yang dibaca ketika sedang menunaikan haji.
Pak Haji Cilik Arkana kehausan
Arka yang "rasa pengen tahunya" besar, sejak dari pelaksanaan ekstra kurikuler manasik haji cilik di tahun-tahun sebelumnya, sering menjejali aku dengan pertanyaan-pertanyaan seputar ibadah haji, padahal aku sendiri belum pernah merasakan bagaimana pengalaman melaksanakan haji. Jangankan ibadah haji, Umroh pun belum Ya Allah.
Mau tidak mau, aku pun harus membekali diri dengan pengetahuan dasar tentang ibadah haji, dari baca-baca informasi haji di media online. Biar saat ditanya si Arkana aku mampu menjawab dan memberikannya pemahaman.
Segini aja caritaku kali ini ya sobat Diary. Semoga kita semua dimudahkan Allah menjadi tamu-Nya di tanah suci. Aamiin
Dari pukul 05.30 WITA setelah subuh, aku sudah mempersiapkan perlengkapan dan keperluan untuk kegiatan anakku hari ini. Pakaian ihrom, tas kecil untuk tempat kerikil beserta "kerikil-kerikil" nya yang terbuat dari kertas yang digulung menyerupai kerikil-kerikil.
Sesuai isi sambutan yang sekilas aku dengar, bahwa Kegiatan ini dalam rangka memotivasi dan membiasakan anak-anak pentingnya pendidikan Islami sejak dini, terutama wawasan akan ibadah rukun islam yang ke-5.
Selain itu, menurutku tujuan kegiatan Manasik Haji Cilik ini juga sebagai ajang untuk lebih mempererat ukhuwah Islamiah, antara Ustadz dan Ustadzah pengurus Yayasan Insani Panua Mandiri dengan orangtua murid RA Ashabul Kahfi dan SD Plus Ashabul Kahfi.
Manasik haji di Madrasah Ashabul Kahfi merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan, berupa peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Tahun 2025 ini, tepatnya hari Sabtu, 17 Mei 2025 / 19 Zulkaidah 1446 H, manasik haji cilik dilaksanakan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Setelah prosesi pembukaan, satu persatu kloter berangkat menuju titik start pelaksanaan tahapan ibadah haji. Anakku masuk pada kontingen / kelompok Jamaah Turki. Miniatur ka’bah tampak berada di tengah-tengah halaman Masjid Agung untuk latihan thawaf.
Sesuai dengan tema-nya, yang aku jadikan judul postingan kali ini, "Belajar Sejak Dini Untuk Menjadi Tamu Allah di Tanah Suci", para jamaah haji cilik ini langsung mempraktekkan tata cara ibadah haji, belajar bagaimana cara melakukan tawaf, sa’i / lari-lari kecil selayaknya sa’i di bukit shafa marwah, wukuf di Arafah, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat semirip mungkin dengan kondisi dan keadaan di tanah suci.
Betapa antusiasnya anakku mengikuti semua kegiatan dari awal hingga akhir. Mereka diajarkan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, termasuk rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji.
Syukur Alhamdulillah kegiatan Manasik Haji Cilik RA dan SD Plus Ashabul Kahfi Tahun 2025 ini berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti, hingga pukul 10.30 WITA.
Manfaatnya luar biasa, mampu memberikan pengetahuan dasar tentang ibadah haji sejak dini kepada anak-anak. Bahkan Arkana sudah mampu melafadzkan Kalimat talbiyah yang dibaca ketika sedang menunaikan haji.
Arka yang "rasa pengen tahunya" besar, sejak dari pelaksanaan ekstra kurikuler manasik haji cilik di tahun-tahun sebelumnya, sering menjejali aku dengan pertanyaan-pertanyaan seputar ibadah haji, padahal aku sendiri belum pernah merasakan bagaimana pengalaman melaksanakan haji. Jangankan ibadah haji, Umroh pun belum Ya Allah.
Mau tidak mau, aku pun harus membekali diri dengan pengetahuan dasar tentang ibadah haji, dari baca-baca informasi haji di media online. Biar saat ditanya si Arkana aku mampu menjawab dan memberikannya pemahaman.
Segini aja caritaku kali ini ya sobat Diary. Semoga kita semua dimudahkan Allah menjadi tamu-Nya di tanah suci. Aamiin
0 comments:
Posting Komentar
Hai sobat diary... Terima kasih sudah berkunjung ke diaryku. Semoga tulisannya bermanfaat. Jangan lupa beri Komentar, bisa saran atau tanggapan dari tulisanku sebagai bahan evaluasi nanti. Sering-seringlah mampir ke Diaryku ya? Aku pasti akan melakukan kunjungan balik ke blog teman-teman dan menjalin persahabatan.
Salam
Naya